MEMAHAMI INDIKATOR MOMENTUM

Pada bagian ini kita akan mempelajari tentang indikator momentum yang banyak dimanfaatkan trader untuk mengetahui kekuatan tren. Apa sih yang bisa dibanggakan dari indikator Momentum ini? Dan bagaimana penggunaannya di dalam market forex? Di bawah inilah ulasan tentang indikator Momentum diungkap.

Indikator momentum ini adalah salah satu oscillator tertua yang pernah ditemukan. Caranya sangat simpel, yakni hanya mengurangkan harga suatu saham hari ini dengan harga yang sama pada hari sebelumnya. Jadi maksudnya jika Anda menuliskan momentum 14 hari untuk harga X, maka cara menghitungnya adalah dengan mengurangkan harga tersebut hari ini dengan harga 14 hari yang lalu. Mudah bukan? Jika Anda menggunakan Metatrader, maka indikator ini akan bernama Momentum atau bila dalam saham disebut ROC (Rate of Change).

Beberapa trader sering menggunakan momentum sebagai indikator utama yang didasarkan pada asumsi bahwa atap di pasar dapat diidentifikasi oleh kenaikan harga yang cepat (karena sebagian besar investor berfikirnya seperti itu) sedangkan lantai yang mudah diidentifikasi dengan cepat penurunan harga (karena kebanyakan investor juga beranggapan demikian). Meskipun hal ini biasa pada kenyataannya, orang dapat mengatakan bahwa generalisasi dari gerak harga cukup sederhana untuk diidentifikasi.

Sebagai Oscillator yang mengikuti tren, momentum mirip dengan Moving Average Convergence/Divergence MACD. Sinyal untuk beli terjadi saat indikator momentum membentuk dan memulai pertumbuhannya, sinyal beli terjadi saat indikator momentum mencapai puncak dan berbalik turun. Untuk perhitungan yang pasti dari pembalikkan indikator adalah rata-rata pergerakkan pendek yang digunakan.

Berlanjutnya kecenderungan tren saat ini ditentukan jika indikator momentum sangat tinggi atau rendah nilainya. Bila telah mencapai ketinggian lalu kemudian menurun, diharapkan pertumbuhan harga lebih jauh. Namun, jangan terlalu cepat membuka atau menutup posisi sampai harga membuktikan sinyal indikator secara benar.

Indikator momentum banyak digunakan sebagai indikator dalam analisis teknis yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan antara harga penutupan periode berjalan dan periode lalu. Momentum dihitung dengan rumus sederhana sebagai berikut:
MOMENTUM = Tutup1 : Tutup(1-N)*100
Keterangan :
Tutup1 = adalah harga penutupan untuk bar saat ini;
Tutup(1-N) = adalah bar harga penutupan beberapa periode lalu.

No comments

Theme images by michaelmjc. Powered by Blogger.